Wuling Bingo Ev Jazz Siap Diluncurkan Di Indonesia

Wuling Bingo Ev Jazz Siap Diluncurkan Di Indonesia

Wuling Bingo Ev Jazz Siap Diluncurkan Di Indonesia -Mobil listrik irit kini semakin populer di pasaran. Salah satunya adalah produk perusahaan patungan asal Tiongkok, SAICGMWuling Automobile (SGMW). SGMW sedang mempersiapkan kelahiran mobil listrik baru bernama Wuling Bingo.

Wuling Bingo Ev Jazz Siap Diluncurkan Di Indonesia

Wuling Bingo Ev Jazz Siap Diluncurkan Di Indonesia

rubiconraceteam – Wuling Bingo hadir sebagai sedan mungil yang cocok untuk konsumen perkotaan. Kendaraan ini semakin melengkapi lini produk elektrifikasi Wuling di Tiongkok. Sebelumnya mereka memperkenalkan Wuling Air EV yang pertama kali diluncurkan di Indonesia.

Bingo EV dengan kode E260REV menawarkan beragam pilihan yang akan membuat kita semua takjub. Pembeli mobil listrik Air EV pasti akan menyesal setelah merasakan semua kelebihan mobil ini.

Kelebihan Wuling Bingo EV dibandingkan Air EV
Wuling Bingo EV merupakan mobil listrik yang menawarkan segudang keunggulan. Mobil jenis ini tentu diminati anak muda karena ramah lingkungan dan berfasilitas lengkap. Berikut beberapa keunggulan Bingo EV:

1. Ia memiliki mesin yang bertenaga dengan jarak tempuh yang luar biasa.
Dari informasi yang dirilis, diketahui bahwa Bingo EV akan tersedia dalam tiga pilihan jarak tempuh berbeda, yakni 203 km, 333 km, dan 410 km.

2. Desain menarik dan fungsional
Bingo EV memiliki keunikan tersendiri. Berbeda dengan mobil listrik lainnya, Bingo EV memiliki empat pintu dan berukuran sama dengan Honda Jazz sehingga memberikan kenyamanan bagi seluruh keluarga.

3. Wuling Bingo EV mengisi daya dengan sangat cepat
Anda tidak perlu khawatir tentang pengisian daya karena Bingo dapat mengisi daya dengan cepat menggunakan pengisian cepat DC. Bingo siap digunakan hanya dalam 35 menit.

Baca juga : Tips Game Multiplayer Online Anak Paling Seru 

4. Fitur modern dan mengesankan
Selain itu, sedan cantik ini dilengkapi dengan dua layar berukuran 10,25 inci dan rem parkir elektrik yang memudahkan pekerjaan penggunanya. Jok kulit yang nyaman dan banyak ruang penyimpanan di bawah lantai bagasi membuat Bingo semakin menarik.

5. Harga menarik
Meskipun bingo di China dilengkapi dengan software Ling OS dan fungsi parkir otomatis, sayangnya fungsi ADAS tidak ada. Harganya cukup bersaing antara Rp 129 hingga 187 jutaan dan tak jauh berbeda dengan Air EV di sana (sekitar Rp 165 hingga 178 jutaan). Namun jika bingo dijual di Indonesia, kemungkinan besar harganya akan sedikit lebih mahal, mungkin sekitar Rp 300 juta.

Wuling Bingo Ev Jazz

Spesifikasi Wuling Bingo di Tiongkok
Dimensi dan Desain
Boleh dikatakan bentuk Wuling Bingo cukup kecil. Mobil listrik terjangkau ini memiliki dimensi panjang 3.950 mm, lebar 1.708 mm, tinggi 1.580 mm, dan jarak sumbu roda 2.560 mm. Ada empat pilihan warna: putih, hijau, hitam dan pink.

Dari segi desain, Wuling Bingo umumnya dihadirkan dalam bentuk sedan, yakni berukuran kecil dengan aksen membulat di beberapa bagian. Hanya saja kendaraannya dibuat lebih simpel dan modern.

Pada bagian depan, pabrikan meninggalkan kesan apik dengan menggunakan lampu depan atau lampu utama berukuran besar. Gril radiatornya juga memiliki desain yang sangat minimalis, dengan logo Wuling diposisikan di tengah.

Fitur
Meski kecil dan murah, Wuling Bingo telah dibekali sejumlah fitur kekinian, seperti dua layar berukuran 10,2 inci dengan versi pembaruan, pengoperasian lanjutan sistem operasi LING, entri tanpa kunci, start jarak jauh, parkir otonom, kontrol traksii, stabilitas elektronik, dan lain sebagainya.

Konsol tengah dilengkapi dengan roda gigi putar, tempat cangkir, dan beberapa tombol dengan fungsi berbeda. Jika diperhatikan, mobil ini tak jauh berbeda dengan Wuling Air ev.

Performa
Wuling Bingo dibekali motor listrik dengan daya maksimal 50 kW dan torsi 150 Nm. Kecepatan tertinggi sekarang harus mencapai 100 kilometer per jam. Meski tergolong lambat, namun cukup untuk digunakan di perkotaan.

Kendaraan listrik baru ini memiliki dua pilihan baterai dengan jangkauan maksimum 203 km dan 333 km. Sayangnya, tidak dijelaskan berapa lama waktu yang dibutuhkan hingga terisi penuh.

Kekurangan Mobil Listrik Wuling Air Ev
Pengalaman reporter IDN Times mengendarai Wuling listrik car dua kali Aria ev Dalam dua kesempatan tersebut, penulis bercerita tentang betapa seru dan menghiburnya mengendarai mobil listrik perkotaan Wuling Air EV.

Dalam dua kesempatan tersebut penulis menjajal Wuling Air ev Long Range dengan jangkauan 300 kilometer. Dari kedua kasus tersebut, kali ini penulis akan menyebutkan beberapa kekurangan pada Wuling Air EV yang penulis temukan saat pengujiannya.

1. Setting setir tidak bisa telescopic
Kapan Saat penulis duduk di kursi pengemudi Wuling Air EV, jelas ia menyesuaikan pengaturan jok, setir, dan kaca spion sesuai dengan kesukaannya. Sekadar informasi: Tinggi penulis 181 cm. Begitu dirasa sudah menemukan posisi duduk yang nyaman dan mengatur kaca spion, penulis langsung mengatur posisi setir.

Sayangnya, posisi setir Wuling Air EV hanya tersedia atas dan bawah (tilt), tidak tersedia maju dan mundur (teleskopik). Hal ini membuat penulis tidak bisa leluasa mengatur posisi setir sehingga agak kaku.

2. Kursi baris kedua tidak cocok untuk badan tinggi dan tinggi
Kalau begitu mari kita bahas lebih jauh tentang interior Wuling Air EV. Saat mencoba duduk di baris kedua, penulis merasa aksesnya cukup sulit karena ruang kabinnya tidak terlalu luas. Jok pengemudi dan penumpang depan cukup nyaman saat diduduki, namun sayangnya posisi headrest tidak bisa diatur karena menempel erat pada jok. Dan ketika duduk di belakang, penulis merasa ruang kepala dan kaki terbatas.

Apalagi jika jok depan disesuaikan dengan tinggi badan penulis, duduk di jok belakang tentu akan terasa kurang nyaman. Namun hal ini tentu akan berbeda jika ditempati oleh orang yang postur tubuhnya lebih rendah dari penulisnya, atau untuk anakanak misalnya.

3. Ruang bagasi terbatas
Untuk memaksimalkan ruang kabin bagi penumpang dan pengemudi, Wuling harus mengorbankan ruang bagasi Air ev. Saat Anda membuka pintu bagasi terlihat ruang bagasi yang tersedia relatif kecil. Untuk mendapatkan bagasi yang lebih lega, pemilik bisa melipat kursi baris kedua dengan perbandingan 50:50 atau melipatnya mendatar.

Untungnya, terdapat beberapa kompartemen di kabin Wuling Air ev tempat penumpang dapat menyimpan barang. Terdapat juga pengait mantel pada dashboard depan yang dapat digunakan untuk menyimpan barang belanjaan dengan mudah.

4. Posisi pedal akselerator sulit dijangkau
Kemudian menurut penulis, pembuatan pedal akselerator cukup sulit. Setidaknya bagi pengendara berkaki besar seperti penulis, pedal akselerator sepertinya dijebloskan terlalu ke kanan.

Penulis beberapa kali tidak bisa menginjak pedal gas di tengah kemacetan dan harus mengecek posisinya untuk mengambil langkah yang tepat. Masalah ini sebenarnya bukan masalah besar dan mungkin memerlukan waktu untuk membiasakan diri.